Minimalisme
Sekitar 2 tahun lalu saya mulai mengenal minimalisme. Awalnya karena tertarik dengan buku “Goodbye Things” karya Fumio Sasaki. Buku ini masih terus saya baca.
Kalau saja waktu bisa diputar, ingin rasanya sewaktu single dulu hidupnya seperti orang ini. Saya tertarik melihat cara berpikirnya. Hampir tidak ada di sekitar saya yang punya pola pikir seperti itu.
Tapi… tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup minimalis walaupun sudah berkeluarga dengan 4 orang anak. Sejak menerapkan hidup minimalis saya tidak khawatir walaupun harus kontrak di rumah kecil.
Kalau mau melihat sejarah nabi Muhammad, beliau bisa saya bilang adalah minimalisme sejati. Kondisi kehidupan beliau sehari-hari, benda yang beliau miliki, sangat mind blowing untuk ukuran zaman sekarang.
Dunia benar-benar tidak ada hati di beliau. Apakah bisa ditiru umatnya? Hm..rasanya mendekati mustahil apalagi kita hidup di zaman yang harta menjadi tolak ukur kemuliaan, tapi kehidupan minimalis orang Jepang yang saya lihat di YouTube dan buku itu bisa saya tiru.